+62 541 7777062 - 65

Cara Perawatan Crankshaft Engine Excavator

CARA PERAWATAN CRANKSHAFT ENGINE EXCAVATOR

1. Periksa kerusakan crankshaft engine dari Main Journal dan Crankpin serta saluran-saluran pelumas, bila cacat / rusak crankshaft harus diperbaiki atau diganti.

2. Periksa, keausan, kerusakan dan keretakan dari crankgear. Bila cacat, crankshaft bagian crankgear diperbaiki atau di ganti.

3. Periksa permukaan front/rear crankshaft yang berhubungan dengan oil seal. Bila rusak harus diperbaiki atau ganti collarnya.

4. Periksa, Ukur dan catat out side diameter of main journal. Bila hasil pengukuran telah mencapai repair limit balk roundness atau cylindricity, maka crankshaft harus diperbaiki (dilakukan undersize) dan pasang main bearing oversize yang sesuai. Bila out side diameter mencapai Wear Limit (batasan keausan) ganti crankshaft.

5. Sekalipun hasil pengukuran out side diameter main journal belum mencapai repair limit, tetapi kaiau roundness telah mencapai limit maka crankshaft harus dilakukan undersize.

6. Periksa,  Ukur dan catat Out Side Diameter Crank Pin. Bila out side diameter telah mencapal repair limit atau bila roundness / taper melebihi repair limitnya crankpin harus dilakukan undersize. Bila out side diameter dari crankpin lebih kecil dari wear limit crankshaft harus diganti.

7. Periksa dan hitung clearance antara :
A. Out side diameter main journal dan main bearing inner (bore) diameter.
B. Out side diameter crankpin dan bearing inner diameter.

8. Ukur Crankshaft Bending (kebengkokan crankshaft) dengan cara sebagai berikut :
A. End play di ukur sebelum crankshaft dilepas dari block dan sesudah di pasang pada block, ketika assembling (connecting rod belum dipasang).
B. Pengukuran end play sebelum crankshaft di lepas dari block adalah sebagai panduan saat pemasangan Kembali.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights