Automotive

Perbedaan Metal Duduk dan Metal Jalan

Sebagian orang mungkin masih belum kenal dengan istilah metal duduk atau metal jalan. Kedua komponen ini ada di dalam mesin mobil, tetapi dikenal dengan istilah yang berbeda.  Fungsinya juga tidak kalah penting dengan komponen lainnya agar mesin berjalan optimal. Jika Anda penasaran dengan pengertian metal duduk dan metal jalan serta perbedaannya, simak ulasannya di sini! Apa itu Metal Duduk dan Metal Jalan? Memang benar, masih sebagian orang yang belum banyak mendengar istilah metal duduk dan metal jalan. Padahal kedua komponen ini memiliki peranan yang penting untuk kinerja mesin kendaraan roda empat.  Pada dasarnya bentuk komponen ini berupa jenis bearing yang didesain khusus untuk kecepatan dan juga tekanan tinggi. Istilah yang sering digunakan untuk menyebut komponen tersebut yaitu journal bearing. Untuk kinerjanya menggunakan lapisan fluida yang memisahkan antara dan as.  Pada bagian fluida ini akan dipasok dari lubang yang ada di bearing, lalu akan mengisi celah antara dudukan metal. Dengan begitu proses perputaran tidak akan bersentuhan dengan journal bearing.  Lalu bagaimana pengertian metal duduk dan metal jalan serta perbedaannya? Sebelum itu, perlu diketahui jika metal duduk dan metal jalan merupakan bagian dari journal bearing. Jika metal duduk atau main bearing ini berada di blok mesin sebagai tumpuan utama, metal jalan atau yang disebut dengan round bearing ini terletak di batang torak atau connecting rod.  Fungsi Round Bearing dan Main Bearing Metal duduk menjadi salah satu jenis bearing yang dirancang khusus untuk menangani kecepatan dan tekanan tinggi dalam mesin.  Dalam bearing ini terdapat dua jenis journal bearing yang dikenal dengan main bearing atau metal duduk dan round bearing atau metal jalan. Keduanya memiliki fungsi yang cukup krusial dalam kerja mesin mobil.  Pengertian metal duduk dan metal jalan serta perbedaannya bisa diketahui dari letaknya. Metal duduk menjadi salah satu tumpuan utama ketika kruk as sedang berputar.  Letaknya berada di blok mesin dan berguna sebagai bantalan ketika crank shaft berputar. Jadi, bagian ini akan berfungsi dalam mesin mobil ketika sedang dikendarai dalam kecepatan tinggi.  Sedangkan round bearing atau metal jalan yaitu bearing batang piston yang bergerak atas dan bawah. Letaknya berbeda dengan metal duduk, sebab metal jalan berada di batak torak atau connecting rod.  Dalam hal ini, round bearing akan bekerja dengan baik jika kondisi mobil dalam keadaan yang cukup prima, begitu sebaliknya.  Fungsi dari metal jalan sebenarnya juga tidak jauh berbeda dengan metal dudukan karena sama sama sebagai bantalan. Tetapi bedanya metal jalan akan melapisi batang piston juga.  Disebut dengan metal jalan karena saat bekerja di dalam mesin, metal ini bergerak ke atas dan ke bawah. Sehingga kendaraan roda empat bisa berjalan dengan maksimal dan tidak terganggu.  Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Metal Duduk dan Metal Jalan Sesudah mengetahui pengertian metal duduk dan metal jalan serta perbedaannya, maka Anda harus tahu cara merawatnya. Sebab, kualitas oli yang buruk dan tidak rutin diganti secara berkala akan membuatnya komponen metal berbunyi dan terasa berat. Selain itu, hal ini juga akan menyebabkan gangguan di komponen vital mesin lainnya.  Apabila keduanya mengalami masalah atau, maka mesin mobil tidak akan bekerja dengan maksimal. Bahkan kendaraan roda empat yang Anda miliki jadi lebih cepat rusak. Maka dari itu, perlu adanya perawatan secara berkala agar berjalan dengan normal.

Perbedaan Metal Duduk dan Metal Jalan Read More »

Cara Perawatan Crankshaft Engine Excavator

CARA PERAWATAN CRANKSHAFT ENGINE EXCAVATOR 1. Periksa kerusakan crankshaft engine dari Main Journal dan Crankpin serta saluran-saluran pelumas, bila cacat / rusak crankshaft harus diperbaiki atau diganti. 2. Periksa, keausan, kerusakan dan keretakan dari crankgear. Bila cacat, crankshaft bagian crankgear diperbaiki atau di ganti. 3. Periksa permukaan front/rear crankshaft yang berhubungan dengan oil seal. Bila rusak harus diperbaiki atau ganti collarnya. 4. Periksa, Ukur dan catat out side diameter of main journal. Bila hasil pengukuran telah mencapai repair limit balk roundness atau cylindricity, maka crankshaft harus diperbaiki (dilakukan undersize) dan pasang main bearing oversize yang sesuai. Bila out side diameter mencapai Wear Limit (batasan keausan) ganti crankshaft. 5. Sekalipun hasil pengukuran out side diameter main journal belum mencapai repair limit, tetapi kaiau roundness telah mencapai limit maka crankshaft harus dilakukan undersize. 6. Periksa,  Ukur dan catat Out Side Diameter Crank Pin. Bila out side diameter telah mencapal repair limit atau bila roundness / taper melebihi repair limitnya crankpin harus dilakukan undersize. Bila out side diameter dari crankpin lebih kecil dari wear limit crankshaft harus diganti. 7. Periksa dan hitung clearance antara :A. Out side diameter main journal dan main bearing inner (bore) diameter.B. Out side diameter crankpin dan bearing inner diameter. 8. Ukur Crankshaft Bending (kebengkokan crankshaft) dengan cara sebagai berikut :A. End play di ukur sebelum crankshaft dilepas dari block dan sesudah di pasang pada block, ketika assembling (connecting rod belum dipasang).B. Pengukuran end play sebelum crankshaft di lepas dari block adalah sebagai panduan saat pemasangan Kembali.

Cara Perawatan Crankshaft Engine Excavator Read More »